Dia yang Telah menjadi Asing

Halo!

Malam ini kuputuskan untuk menulis dengan maksud merekam suatu peristiwa yang cukup menyiksa hati.

Biar kutulis disini ya......
Jadi, memang benar, belakangan ini banyak yang hilang darinya. Bahkan aku sendiri kewalahan menghitungnya. Semua itu dimulai sejak dia mulai asik dengan dirinya sendiri.
Aku sadar, tak seharusnya membatasi hobby sang terkasih. Itulah mengapa, sejak awal aku mencoba untuk membiarkannya sibuk dengan hobbynya.
Tapi, semakin kesini semakin berbeda kurasa. Dia perlahan menghilang, diawali dengan mengabaikan sedikit demi sedikit kebiasaannya yang manis.

Kabar tentangku tak lagi menjadi hal yang paling dinanti olehnya. Pertanyaanku tak lagi ligat dijawabnya. Penantianku akan dirinya tak lagi menimbulkan rasa tidak tega pada batinnya.

Marahku tak membuatnya jera. Memang aku tak ingin membatasi bahkan mengatur segalanya tentang dia. Tapi, aku cemburu, jika itu semua mencuri "dia" dariku. Jelas aku tak rela. Aku tak rela jika karena itu, semua kebiasaan baiknya menjadi pudar, sampai aku pun terabaikan.

Memang waktunya untuk hati ini beristirahat, dari segala tangis dan kekecewaan, dari segala sakit dan penyiksaan. Sebisaku untuk tidak menyusahkanmu, namun perlahan aku tak ada nilainya lagi.
‌Kutitip semua kekecewaan ini, agar tidak lagi kubawa di hari esok. Terimakasih Minggu, untuk malammu yang kelam.

📝

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dang Adong Naso Tarpatupa Debata

JIKA PRIA MELAKUKAN HAL INI, IA WAJIB DI PERTAHANKAN

hidup anak kost yang efesien