Dosen Yang Menginspirasi
Saya sendiri tidak tahu ini judulnya apa,
Tapi intinya mengingatkan saya pada seseorang.
Bukan mantan pacar,
Bukan orang lain juga
Bukan juga keluarga
Seorang dosen yang menurut saya "Keren"
Tidak pernah ada dalam pikiran saya, mengingat beliau, tidak pernah terlintas juga untuk berkata apapun untuk beliau,
Tapi melalui "sepenggal kalimat yang di tanyakan seorang pembeli kepada saya,
Membuat saya tiba tiba mengucapkan jawaban dengan menyebut " Dosen saya".
Penasaran kan, apa pertanyaan pembeli ku tadi??
P = Pembeli (Kerja di PTPN V)
S = Saya
P : Sudah lama jualan?
S : Sudah lumayan Itok (karena orang Batak)
P : Sendiri buka usaha ini?
S : dulu berdua Itok, sekarang sendiri.
Singkat cerita .
P : Apa yang memotivasi Itok, untuk berani buka usaha ini, kamu termasuk berani ini.
(Tiba tiba tanpa pikir, kuat kali lagi bilangnya)
S : Dosen saya dulu...
P : Bakh, siapa dosen mu itu, sampe sebegitu semangat kali kau bilangnya.
(Logat Batak)
Masih banyak dialog dialog , sambil saya menyiapkan pesanan si Itok tersebut 4 porsi😍
Mungkin dengan ini, saya di ingatkan untuk mengingat ajaran ajaran baik.
Saya sendiri tahu betul, tidak sekeren Bapak itu, tapi mungkin di kemudian hari saya bisa jauh lebih keren (asyikkkk)
Pernah ada motivasi mengikuti nya menjadi seorang penulis di blog ,
Saya gagal, karena tak bisa terlalu jauh untuk berimajinasi sehingga menciptakan bahasa yang menarik.
Pernah termotivasi ingin menjadi seorang YouTuber, namun gagal juga karena saya tak se kreatif yang beliau kira.
Beliau keren, bahkan sangat keren,
Tak pernah menunjukkan bahwa dia seorang dosen, yang menjaga jarak dengan mahasiswa,
Akrab, dan paling saya acungi jempol, tidak pernah kehabisan jawaban dari sekian banyak pertanyaan mahasiswa ,baik mengenai perkuliahan, lowongan kerja , dan lain lain.
Dosen kewirausahaan.
Yang dalam mengajar menuntut untuk buka usaha.
Tidak ada alasan karena tidak ada modal.
Mulai saja dulu,,,
Bermodalkan uang Rp. 100.000
Bermodalkan perkakas anak kost ala kadarnya.
Bermodalkan gagjed
Yah,,,
Bahasa tidak ada alasan ini , yang membuat saya berhenti mengetik surat lamaran kerja,
Berhenti mencari lowongan kerja
Berhenti membeli amplop warna cokelat
Berhenti foto 4 x 6 sebanyak sekian lembar
Anda memang betul betul Keren!!!
Terima kasih untuk waktu yang pernah mempertemukan, memperkenalkan, dan menjalin hubungan (mahasiswa - dosen),
Dan bahkan menjadi tempat mengeluh , di kala dulu belum mendapat pekerjaan!
Ijinkan saya untuk menyebut nama Bapak di sini,
Pak Zul Fikar.
Semoga saya bisa sekeren bapak.
Komentar
Posting Komentar