Wanita tidak kunjung ketemu jodoh
Dari
sekian banyak tujuan dalam hidup wanita, menemukan pasangan hidup atau jodoh
adalah salah satunya. Namun pada kenyataannya banyak wanita saat ini yang sudah
di umur sangat dewasa bahkan kepala tiga belum kunjung menemukan jodohnya.
Bukan hanya mereka saja yang risau dengan situasi ini, melainkan orang tua
juga. Akan ada pikiran-pikiran yang muncul bertubi-tubi dalam pikiran orang
tua, desakan demi desakan akan menjadi ocehan yang akan di perdengarkan kepada
anak perempuannya. Hal ini tentu bukan sesuatu yang di kehendaki, hanya orang
aneh yang menginginkan jodohnya datang terlambat. Ada beberapa alasan mengapa
seorang wanita belum mengakhiri masa lajangnya walau sudah di usia yang cukup
matang.
Ada
unsure kesengajaan, disini wanita mungkin sengaja menunda pernikahan dengan
alasan belum mencapai target, target yang di maksud bisa saja hidup yang belum
mapan, atau bahkan pendidikan yang belum kelar. Ini terjadi pada sebagian
wanita yang terlalu ambisius dalam berkarier. Ia merasa tak puas jika harus
menikah dengan keadaan pas-pasan atau sederhana. Jenis wanita ini adalah wanita
yang tak ingin bergantung pada suami kelak jika sudah menikah.
Menginginkan
pasangan berdasarkan jabatan, dalam hal ini wanita bukan materialistis, itu
terjadi sebagian besar karena alasan tuntutan jaman yang kebutuhannya semakin tinggi,
senigga wanita lebih banyak menggunakan jiwa keibuannya dan fungsi logika.
Wanita
tidak bekerja dan tidak ada tamatan, tidak bisa di pungkiri, ini juga masuk
salah satu alasan wanita belum kunjung menikah. Bukan hanya wanita yang
menginginkan suami yang memiliki jabatan, di jaman sekarang ini laki-laki juga
tidak mencari calon istri yang hanya pandai memasak dan mengurus rumah, wanita
karier dan berpendidikan menjadi incaran manis bagi mereka. Karena menurut
laki-laki urusan memasak dan mengurus rumah bisa di alihkan kepada pembantu
rumah tangga. Laki-laki juga pandai,
mereka merasa apabila beristrikan wanita yang berkarier dan berpendidikan,
kelak akan bisa mendidik anak, dan lelaki akan merasa bangga memperkenalkan
calon istrinya kepada siapapun.
Alasan
lain ialah, mumpung masih muda manfaatkan untuk bersenang-senang, jalan-jalan
keluar kota, bahkan luar negeri, karena merasa kelak jika sudah jadi seorang
ibu, tidak aka ada pikiran untuk demikian. Ini sering terjadi pada wanita yang
banyak memasuki organisasi-organisasi pemuda/I, dan wanita yang bergeng.
Efek
trauma, ini menjadi alasan tragis dan menyedihkan bagi sebahagian wanita.
Kegagalan merajuk cinta di masa lalu membuatnya terlalu menutup pintu hati
untuk pria lain. Bahkan bayangan –bayangan yang tidak mengenakkan selalu
menghantui, sehingga terkadang timbul rasa takut jatuh di kejadian yang sama.
Kegagalan cinta di masa lalu membuat mereka merasa bahwa semua laki-laki sama
saja. Dan mereka akan merasa lebih betah dengan kesendirian.
Merasa
tanggung jawab belum selesai, alasan ini sering terjadi pada wanita yang
statusnya terlahir sebagai anak pertama. Setelah apa yang di peroleh dari orang
tua, baik berupa pendidikan, dan hidupnya dari sejak kecil, wanita selalu ingin
berusaha untuk membalasnya. Mungkin tidak harus membalasnya terhadap orang tua,
melainkan meringankan tanggung jawab orang tua dalam menyekolahkan adik-adinya.
Dalam hal ini sering timbul perkataan
“saya belum niat menikah” sebelum ini, sebelum itu dan lain sebagainya.
Dan
semua perkara dalam hal jodoh memiliki alasan tersendiri. Yang pastinya wanita
mengharapkan jodoh yang terbaik untuk kehidupan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar